Agung Ajak Parlemen se-Asia Kompak
Kamis, 27 November 2008 – 17:20 WIB
Globalisasi ini, kata Agung, seringkali membawa akibat meningkatnya masalah-masalah trans-national crime, arus imigrasi dan lain sebagainya. Crime akan meningkat baik di tingkat global maupun non global akibat tingkat kesejahteraan yang merosot drastis dan kehidupan yang semakin sempit.
Dengan demikian, tambahnya, kerja sama dari setiap pemimpin di dunia baik negara maju maupun negara berkembang sangat dibutuhkan untuk mengatasi financial crisis yang terus menerus ini. Akibat dari krisis ini, akan berdampak kepada pemutusan hubungan kerja yang terjadi di beberapa negara dan jelas hal itu meningkatkan angka pengangguran.
Agung berharap hasil bahasan selain diwujudkan dalam resolusi-resolusi juga dalam Jakarta Declaration yang lebih dahulu akan dibahas melalui drafting committee, namun yang tidak kalah pentingnya adalah kerja sama antar anggota APA dengan pemerintah masing-masing untuk dapat mengimplementasikan berbagai resolusi tersebut. Agung juga sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi yang telah hadir dan akan mengikuti sidang selama tiga hari.
Anggota Parlemen Asia terdiri dari 39 negara, dan yang hadir dalam sidang kali ini sebanyak 32 negara. Negara yang tidak hadir di antaranya Bangladesh, Bhutan, Irak, Korea Utara, Palau, Srilanka, dan Uzbekistan. Wakil delegasi negara Iran dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan yang tinggi atas sambutan yang hangat dari pemerintah dan parlemen Indonesia.
JAKARTA - Ketua DPR RI Agung Laksono yang sekaligus Presiden baru Asian Parliamentary Assembly (APA) mengajak seluruh anggota Parlemen Asia mengedepankan
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan