Agung Bercerita soal Ulah Preman Bercelurit, Presiden Jokowi Langsung Menelepon Kapolri
Modus pungli ialah ketika sopir ingin melepas kontainer. Saat itu, petugas menunggu tip sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Apabila petugas tidak diberi uang, maka kontainer di truk sopir lambat diproses.
"Jadi begitu kira-kira, Pak, pungli di dalam depo itu," ungkapnya.
Mendengar cerita para sopir kontainer, Presiden lantas memanggil ajudannya Kolonel Pnb Abdul Haris. Rupanya, Jokowi meminta ia menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon.
"Pak Kapolri, selamat pagi," sapa presiden.
"Siap, selamat pagi, Bapak Presiden," jawab Kapolri di ujung telepon.
"Ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," jelas Presiden.
"Siap," jawab Kapolri.
"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Presiden.
Presiden Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah mendengar keluhan para sopir kontainer.
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan