Agung Hargai SBY Tak Lindungi Besan
Jumat, 28 November 2008 – 18:17 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI HR Agung Laksono menghargai sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak memberikan perlindungan kepada besannya Aulia Pohan, yang pada Kamis (27/11) lalu ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus aliran dana Bank Indonesia. ”Penahanan ini malah menambah citra Presiden Yudhoyono. Meski kami sedih, tapi partai memperoleh nama harum,” katanya.
"Sikap Presiden sangat saya hargai, sikap beliau yang tidak memberikan perlindungan terhadap keluarga sendiri menunjukkan keseriusannya dalam memberantas korupsi di tanah air," kata Agung kepada wartawan di pressroom DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jumat (28/11). Mengenai status mantan Deputi Gubernur BI lainnya Anwar Nasution yang juga ikut dalam rapat dewan gubernur 22 Juli 2003 lalu, Agung berharap KPK tidak pilih kasus dan diskriminatif.
Baca Juga:
"Saya berharap KPK tidak tebang pilih, semua toh sudah dilakukan secara bertahap, semua diselesaikan dengan pertimbangan-pertimbangan hukum yang ada," pungkasnya. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan penahanan Aulia Pohan dapat menaikkan dukungan publik terhadap partai. Aulia adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perkara yang menyeret Aulia ke penjara terjadi saat dia menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Baca Juga:
Aulia Pohan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK. Aulia diduga ikut menyetujui pengucuran dana Yayasan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Rp 100 miliar ke Dewan Perwakilan Rakyat. Persetujuan pengucuran ini dilakukan pada Rapat Dewan Gubernur yang digelar pada 3 Juni 2003.
JAKARTA - Ketua DPR RI HR Agung Laksono menghargai sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak memberikan perlindungan kepada besannya Aulia
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang