Agung : Koruptor = Teroris
Senin, 10 November 2008 – 16:02 WIB
![Agung : Koruptor = Teroris](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Agung : Koruptor = Teroris
JAKARTA - Ketua DPR RI HR Agung Laksono menyebut bahwa bentuk perjuangan saat ini adalah bagaimana melawan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan yang masih menghinggapi sebagian besar masyarakat negeri ini. "Karena salah satu tujuan perjuangan para pahlawan kita selain memerdekakan bangsa dan negara dari para penjajah, juga mewujudkan kemakmuran rakyat," kata Agung menjawab pertanyaan pers Senin (10/!1) usai memimpin upacara militer dan tabur bunga memperingati Hari Pahlawan di perairan Teluk Jakarta. Upacara militer yang diselenggarakan Panitia Pusat Hari Pahlawan berlangsung di geladak KRI Surabaya 591 milik TNI-AL didahului dengan mengheningkan cipta selama 60 detik tepat pukul 08.15 WIB untuk mengenang jasa para pahlawan. Dilanjutkan tabur bunga yang juga diikuti para undangan dari unsur pimpinan ketiga angkatan TNI dan Polri serta para undangan.
Lebih lanjut Agung mengatakan, kemerdekaan hakiki suatu bangsa jika tingkat kemakmuran dan kesejahteraan sudah kita rasakan bersama. "Ini tujuan ideal kita, karena itu membebaskan bangsa dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan bagian untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan," katanya.
Baca Juga:
Oleh sebab itu arah pembangunan kita diarahkan pada tujuan ideal tadi. "Sehingga jika masih ada pihak-pihak yang mengganggu pelaksanaan pembangunan seperti para koruptor termasuk teroris, bisa kita sebut telah menghianati para pahlawan bangsa," tegas Agung.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR RI HR Agung Laksono menyebut bahwa bentuk perjuangan saat ini adalah bagaimana melawan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan
BERITA TERKAIT
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data