Agung Laksono Harusnya Ikut Panduan MC
Indonesia Raya Terlupakan, Sekjen DPR Tak Mau Disalahkan
Jumat, 14 Agustus 2009 – 14:17 WIB

Agung Laksono Harusnya Ikut Panduan MC
JAKARTA - Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh tidak mau disalahkan dengan terlupakannya lagu Indonesia Raya pada pembukaan Pidato Penegaraan Presiden SBY dalam rapat paripurna DPR, Jumat (14/8). Menurut Nining, di susunan jadwal acara sebenarnya agenda menyanyikan Indonesia Raya sudah tercantum, yakni saat pembukaan dan penutupan sidang paripurna. Nining juga mengaku sudah menanyai MC sebagai peandu acara yang telat menyebut acara selanjutnya. "Ada suasana yang agak vaccum. MC melihat situasi dulu. Saya sudah tanya ke MC kenapa MC, dia jawab ada hal-hal yang belum pas. Karena lagu Indonesia Raya harus dinyanyikan dalam suasana yang pas," ujar Nining.
Kepada wartawan di pressroom DPR RI, Nining menjelaskan bahwa setiap tahapan acara, termasuk menyanyikan Indonesia Raya, biasanya dipandu oleh master of ceremony (MC) yang disiapkan kesekjenan DPR. "Di susunan acara sudah tercantum. Biasanya Indonesia Raya dinyanyikan dua kali yaitu di pembukaan dan di penutupan dan itu dipandu oleh MC," ujar Nining.
Baca Juga:
Lantas mengapa Agung Laksono langsung mengambil inisiatif dengan hadirin mengheningkan cipta tanpa didahului Indonesia Raya sebagai pembuka sidang? Nining tidak secara tegas menjawabnya. Ia justru menjelaskan, sempat ada beberapa detik kekosongan dalam peralihan agenda acara yang seharusnya diisi oleh MC.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh tidak mau disalahkan dengan terlupakannya lagu Indonesia Raya pada pembukaan Pidato Penegaraan Presiden
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi