Agung Laksono Sambangi Balai Kota untuk Melihat Karangan Bunga
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyambangi Balai Kota Jakarta, Jumat (28/4). Agung mengatakan maksud kedatangannya untuk melihat karangan bunga dari warga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
“Saya datang untuk melihat ini (karangan bunga),” katanya.
Berdasarkan hasil hitung cepat pilkada DKI, Ahok-Djarot kalah dari duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Karangan bunga itu pun berisi dukungan dan ucapan terima kasih kepada Ahok-Djarot yang akan segera mengalihkan tampuk kepemimpinan kepada Anies-Sandi.
Sedangkan masa jabatan Ahok-Djarot sebagai di DKI akan pada Oktober 2017. Menurut Agung, karangan bunga merupakan ekspresi kecintaan warga DKI pada Ahok-Djarot.
Agung mengatakan, dirinya secara pribadi tidak mengirimkan karangan bunga untuk Ahok. Namun, Kosgoro 1957 besutannya telah mengirim karangan bunga untuk Ahok-Djarot. “Yang ngirim organisasi saya,” ujar Agung.
Saat berada di Balai Kota, Agung mengaku tidak mau bertemu dengan Ahok. Sebab, dia tidak mau mengganggu Ahok yang tengah bekerja.
“Beliau kan lagi kerja, jangan diganggu. Saya cuma datang aja. Salam saja untuk Pak Ahok, salam mesra,” ucap Agung.
Namun, Agung akhirnya diajak masuk oleh Pamdal Balai Kota. Dia ke ruang tamu yang menjadi tempat Ahok menerima tamu di Balai kota. (gil/jpnn)
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyambangi Balai Kota Jakarta, Jumat (28/4). Agung mengatakan maksud kedatangannya untuk melihat karangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Karangan Bunga Ucapan Selamat Kepada Prabowo Padati Komplek Istana Negara