Agung Laksono Senang Ada Duet Airlangga-Erick Thohir
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diketuai Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Presiden Jokowi juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Tim tersebut.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengapresiasi duet Airlangga-Erick Thohir di tim tersebut.
"Duet Pak Airlangga dan Pak Erick Thohir memiliki kemampuan dan latar belakang yang cukup mumpuni baik dalam pemerintahan, kebijakan perekonomian dan dunia usaha. Saya percaya keduanya dapat bersinergi dengan baik dan pemulihan ekonomi Indonesia dapat berjalan lebih baik dan cepat," kata Agung Laksono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (22/7).
Agung mengatakan, dunia usaha menaruh harapan besar atas terpilihnya kedua tokoh tersebut terutama dalam kaitannya dengan pemulihan ekonomi pada masa pandemi.
Menurut dia, langkah Presiden Joko Widodo membentuk komite tersebut merupakan langkah yang tepat karena komite tersebut tidak hanya memperhatikan upaya dalam menekan laju penyebaran COVID-19 saja tetapi juga aspek perekonomian yang sangat penting bagi iklim usaha dan masyarakat.
"Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan suksesi di 2024. Pak Jokowi saya rasa sangat tulus memberikan tugas ini ke Pak Airlangga Hartarto dan Pak Erick Thohir semata-mata untuk kepentingan bangsa yang saat ini dilanda pandemi Corona (Covid-19). Di samping itu, duet ini juga membuktikan bahwa di negeri kita tidak kekurangan kader kepemimpinan," ucapnya.
Agung Laksono yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 juga yakin Komite Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang pembentukannya tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 bisa cepat bekerja dalam penanganan pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
Agung Laksono mengaku senang ada duet Airlangga-Erick Thohir, yang menurutnya tidak ada kaitannya dengan suksesi 2024.
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat, Penggantinya dari Eropa
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya