Agung Sebut Pansus Pilpres Cuma Perkeruh Keadaan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menentang keras wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres) oleh DPR RI. Menurutnya, langkah tersebut terlalu prematur dan hanya akan memperkeruh suasana.
"Itu juga saya kira jangan terburu-buru ya, ini kan belum selesai. Banyak pikiran yang positif saja sih, sedikit-sedikit negatif mulu. Saya heran, ada apa-apa langsung pansus, jadi membuat suasana yang tidak kondusif," kata Agung kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/7).
Menurut Agung, seharusnya Pansus dibuat sejak jauh-jauh hari, bukan setelah hasil pemilu ditetapkan. Manuver ini malah akan memprovokasi masyarakat untuk berprasangka negatif kepada penyelenggara pemilu, pasangan calon presiden (capres) dan bahkan DPR sendiri.
Apalagi, tambahnya, pasangan capres yang kalah sebenarnya masih memiliki kesempatan berjuang melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau September (Pansus) selesai pun buat apa? Itu kan hanya sekedar untuk mencari-cari masalah yang bisa mendistorsi keadaan," papar politisi yang juga menjabat Menko Kesra ini.
Lebih lanjut Agung mengatakan, pemerintah dan masyarakat pada umumnya menginginkan situasi yang kondusif. Karena itu semua pihak diharapkan menghormati hasil yang telah ditetapkan KPU.
"Bangsa ini kan ingin kondusif, kalau berdiri di atas suasana yang emosional terus ya tidak akan menyelesaikan soal. Ini belum selesai kok sudah ada pansus pilpres," tandasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan bahwa komisinya akan mengusulkan pembentukan Pansus Pilpres. Langkah ini merupakan respon atas banyaknya kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menentang keras wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres) oleh
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya