Agung Sebut Perang Komentar Sudah Keterlaluan

jpnn.com - JAKARTA--Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono meminta dua kubu di partainya tidak lagi perang komentar di media massa. Dibanding perang komentar, ia meminta para kadernya fokus untuk mempersiapkan bakal calon untuk ikut pilkada serentak.
"Saya sih enggak pernah menyerang pribadi. Apalagi menyebut abal-abal. Itu sangat kami hindarkan," ujar Agung dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta Timur, (31/5).
Menurut mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, ia tidak melarang adanya saling kritik antarkader di internal Golkar. Hanya saja, belakangan ia merasa perang komentar tersebut cenderung sudah melanggar etika dan norma.
"Kapan pun kalau ada perselisihan jangan berpolemik dengan kata-kata yang tidak sopan. Kalau kritis boleh, tapi jangan yang enggak sopan," tegas Agung. Ia enggan menyebut nama-nama kader yang rajin berperang komentar di media massa tersebut.
Soal persiapan pilkada, kata Agung, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan prosedur pendaftaran bakal calon. Persiapan ini akan dibahas oleh tim khusus yang dibentuk kedua kubu.
"Kemarin kan baru penandatanganan awal. Nanti akan dibahas tidak hanya pendaftaran tapi bagaimana pemenangannya. Supaya nanti mencapai target. Saya yakini Golkar ingin menang sebanyak-banyaknya," tandas Agung. (flo/jpnn)
JAKARTA--Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono meminta dua kubu di partainya tidak lagi perang komentar di media massa. Dibanding
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah