Agung Sudah Singgung Mekanisme Pemilihan Ketum Golkar
Sementara itu, Idrus Marham mengakui banyak aspirasi yang meminta agar munaslub dilaksanakan secepatnya.
Bahkan, Agung sendiri pernah menyuarakan hal serupa. Namun, lanjut Idrus, aspirasi pelaksanaan munaslub tidak bisa diakomodasi begitu saja karena ada sistem yang berlaku di Partai Golkar.
’’Saya pikir pernyataan Pak Agung ini bukan sebagai ketua umum PPK Kosgoro. Saya pikir ini adalah pernyataan beliau sebagai aktivis,’’ ujarnya.
Idrus menilai di internal Golkar saat ini ada upaya menyingkirkan kelompok yang berbeda pendapat.
Contohnya penolakan terhadap Aziz Syamsudin sebagai ketua DPR yang direkomendasikan Ketua Umum Setya Novanto.
Menurut dia, iklim semacam itu seharusnya tidak terjadi di dalam Partai Golkar. ’’Siapa pun penguasanya, seharusnya posisinya adalah memimpin partai, bukan menguasai,’’ sebut Idrus.
Terpisah, setelah ditolak lebih dari separo anggota Fraksi Partai Golkar, Aziz kini berubah haluan. Dia menegaskan kesiapannya maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.
’’Bismillah. Karena ditolak (jadi ketua DPR), ya kita maju (calon Ketum Golkar),’’ ujarnya.
Agung Laksono menyerahkan sepenuhnya ke forum Munaslub soal mekanisme pemilihan ketum Golkar, melalui aklamasi atau voting.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga