Agung Yakin Airlangga akan Dikukuhkan karena Tanpa Saingan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono memastikan keputusan partainya memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui rapat pleno dewan pimpinan pusat (DPP) sudah sesuai mekanisme. Menurutnya, tak ada aturan yang dilanggar dalam keputusan DPP Golkar memilih Airlangga sebagai pengganti Setya Novanto melalui rapat pleno.
"Tidak ada yang keluar koridor," kata Agung di arena Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PG di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12).
Agung justru menyebut Airlangga tak punya pesaing pada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) PG. Karena itu dia meyakini Airlangga akan langsung dikukuhkan sebagai ketua umum Golkar dalam munaslub yang akan dibuka malam ini.
"Saya tidak melihat (calon ketua umum Golkar selain Airlangga, red). Saya kira Airlangga akan dikukuhkan," ungkapnya.
Agung menegaskan, sudah saatnya PG melihat ke depan untuk meningkatkan elektabilitas partai. "Kami berusaha agar elektabilitas kita meningkat lagi bahkan melebihi tahun 2014," katanya.
Mantan ketua DPR itu menuturkan, partainya berusaha untuk bisa menembus posisi tiga besar pada Pemilu 2019. "Saya kira hak kami bagaimana mengusahakan menjadi nomor satu. Saya kira sah-sah saja," ujarnya.
Lebih lanjut Agung menuturkan, dalam rapimnas ini tidak dibicarakan soal siapa yang akan diajukan sebagai ketua DPR menggantikan Setya Novanto. "Ketua DPR nantilah, kami bicara setelah munas," tegasnya.(boy/jpnn)
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono memastikan keputusan partainya memilih Airlangga sebagai ketua umum melalui rapat pleno DPP sudah sesuai koridor.
Redaktur & Reporter : Boy
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus