Agus Bako Hilang di Laut, di Mana Jasadnya?
jpnn.com, GARUT - Proses pencarian seorang nelayan yang hilang tenggelam setelah kapalnya terbalik di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dihentikan.
Pencarian sudah tujuh hari, tetapi korban tidak juga ditemukan.
"Berdasarkan pertimbangan hal tersebut maka tim SAR gabungan memutuskan operasi SAR selesai dan dilaksanakan penghentian operasi SAR," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah melalui siaran pers, Selasa.
Dia menuturkan tim SAR gabungan sudah berupaya melakukan pencarian seorang nelayan Agus Bako (52) warga Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut sejak dilaporkan hilang karena kapalnya terbalik di Pantai Sayang Heulang, Selasa (24/5).
Tim SAR gabungan dengan dibagi kelompok sudah berupaya mencari korban dengan menyusuri pantai dan menggunakan perahu untuk menyisir ke tengah laut, namun hasilnya sampai Senin (30/5) sore belum juga ditemukan.
Deden menyampaikan hasil koordinasi Tim SAR gabungan dan pihak keluarga korban, maka pencarian dihentikan, pihak keluarga korban juga menerima keputusan penghentian tersebut.
Meski sudah dihentikan, kata Deden, pihaknya tetap akan melakukan operasi dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.
"Keluarga korban setuju bahwa pencarian untuk dihentikan, dan akan dibuka kembali ketika ada tanda-tanda penemuan korban," katanya.
Tujuh hari dilakukan pencarian, jasad Agus Bako yang hilang di laut tak kunjung ditemukan.
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- BNPB: Kemungkinan Gempa Bandung Dipicu Sesar Belum Terpetakan, Bukan Garsela
- Kabupaten Bandung Diguncang 27 Kali Gempa Susulan Sampai Pagi Ini
- Gempa Bandung Akibat Pergerakan Sesar Garsela, Ini Analisis BMKG