Agus Berencana Mengirim Senjata & Amunisi ke Jakarta, Densus 88 Gerak Cepat, Sukses
![Agus Berencana Mengirim Senjata & Amunisi ke Jakarta, Densus 88 Gerak Cepat, Sukses](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/12/foto-kabagpenum-divhumas-polri-kombes-ahmad-ramadhan-member-91.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap lagi Agus Setianto (44), teroris yang sempat kabur di Polda Bangka Belitung beberapa waktu lalu.
Densus 88 masih intensif melakukan pemeriksaan terhadap Agus untuk mengungkap jaringan teroris pelaku.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Agus Setianto memiliki hubungan dengan jaringan teroris di Jakarta.
"AS dan S (jaringan Jakarta) terhubung secara perbankan melalui salah satu bank swasta terkait pemesanan amunisi, senjata api revolver, dan senjata api laras panjang," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (12/7).
Dalam menjalin komunikasi, AS dan S memakai berbagai platform media sosial. Mereka bahkan sudah merencanakan pengiriman senjata api ke Jakarta.
"Dalam rangka pengiriman senjata api ke Jakarta, S menggunakan alamat dan identitas saudara BS. AS mengirim senjata beserta amunisi sesuai dengan barang bukti yang telah disita Densus 88," kata Ramadhan.
Menurut Ramadhan, jaringan Agus Setianto juga berhubungan dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang ada di Poso, Sulawesi Tengah.
"Senjata dan amunisi yang dikirim ke tersangka S dan D di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," tambah Ramadhan.
Penyidik Densus 88 Antiteror Polri telah memeriksa Agus Setianto yang bersama S berencana mengirim senjata dan amunisi ke Jakarta.
- Polemik Tata Niaga Timah Akibat Ketidakjelasan Regulasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat Babel
- Kerugian Lingkungan Rp 271 Triliun Kasus Timah segera Dibahas di Bamus DPRD Babel
- Irjen Hendro Ungkap Kondisi Siswi Korban Perundungan di Babel
- Banjir Melanda Pamona Selatan Poso, 220 Kepala Keluarga Terdampak
- Tingkatkan Ketahanan Pangan Desa, Babel Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
- Kapal Nelayan Asal Pulau Tujuh Hilang Kontak di Perairan Belinyu, Tim SAR Bergerak