Agus Condro Bernyanyi Lagi
Bersaksi Untuk Hamka, Buka Aliran Dana Pemilihan Miranda
Rabu, 05 November 2008 – 21:10 WIB
JAKARTA – Agus Condro terus bernyanyi tentang aliran dana ke DPR. Saat bersaksi untuk Hamka Yandhu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu (5/11), mantan politisi PDIP itu tak hanya membeber aliran uang seputar amandemen UU BI, namun juga uang di seputar pemilihan Deputi Senior Gubernur BI. Sementara terkait aliran dari BI untuk amandemen UU BI, Agus mengaku menerima menerima uang sebesar Rp 25 juta dalam bentuk lima lembar travel cheque yang masing-masing Rp 5 juta. Untuk uang tersebut, Agus mengambil langsung ke ruangan Hamka Yandhu. Dirinya bergegas ke ruangan Hamka Yandhu seteah diberitahu rekannya tentang ada rezeki tambahan. "Saya tidak tahu untuk apa uang itu, hanya diberitahu ada rezeki tambahan," urainya.
Agus mengungkapkan, tawaran uang untuk memuluskan Miranda S Gultom pada pemilihan Deputi Senior Gubernur BI itu muncul pada pertemuan yang melibatkan Fraksi Demokrasi Perjuangan Indonesia, Tjahjo Kumolo dan politisi senior PDIP Panda Nababan. Awalnya, uang yang dijanjikan untuk memuluskan Miranda hanya Rp 300 juta. "Tetapi salah satu yang ikut rapat saat itu mengatakan kalau bisa Rp 500 juta mengapa minta Rp 300juta." ungkap Agus
Baca Juga:
Hanya saja, Agus mengaku lupa nama peserta rapat yang mengusulkan agar masing-masing anggota FPDIP menerima Rp 500 juta itu. Yang pasti, kata Agus, dirinya menerima uang yang dijanjikan setelah Miranda terpilih. Uang itu diterimanya dalam bentuk 10 lembar cek perjalanan di ruang kerja anggota DPR RI asal PDIP, Emir Moeis. Amplop yang diterimanya bertuliskan AC pada sisi kanan atasnya. "Mungkin maksudnya Agus Condro," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Agus Condro terus bernyanyi tentang aliran dana ke DPR. Saat bersaksi untuk Hamka Yandhu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu
BERITA TERKAIT
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa
- Menaker Ida: Saya Yakin Depenas Mampu Wujudkan Ketenagakerjaan Berdaya Saing
- Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Terduga Pelaku Mengerucut
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
- Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu