Agus Condro dan Slank Terima Reform Award
Jumat, 09 Januari 2009 – 07:34 WIB
Adi menjelaskan, Agus Condro diberi award karena telah berani melaporkan dirinya sendiri dalam kasus gratifikasi pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR periode 1999-2004 yang memenangkan Miranda S. Goeltom. ''Keberanian politikus dari Batang, Jawa Tengah, ini sangat langka. Walaupun risikonya dia harus diberhentikan partainya dari DPR,'' ujar Adi.
Baca Juga:
Adapun Yuddy Chrisnandy dinilai sebagai sosok politikus yang berani menampilkan sosok kepemimpinan kaum muda yang berani bertentangan dengan sikap partainya. Misalnya, menjadi legislator Golkar satu-satunya yang ikut mendukung hak angket BBM.
Bagaimana Ferry Joko Yuliantono dan Rafendi Jamin? ''Ferry berani melawan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM sampai harus menjalani proses hukum dan Rafendi tetap konsisten menuntut pemerintah menuntaskan kasus-kasus HAM,'' tutur Adi.
Sedangkan Desi Firdianti, imbuh dia, telah berani mengungkapkan kasus penindasan terhadap wanita yang dialami sendiri. Meskipun, penindasan itu dilakukan seorang anggota DPR yang memiliki kekuasaan, yaitu Max Moein.
JAKARTA - Ada warna baru yang cukup menyegarkan dalam metode gerakan mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek mengambil inisiatif
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad