Agus Condro Tuding PDIP Cari Aman
Berkoalisi dengan Demokrat Agar Lolos Dari Jerat KPK
Senin, 11 Mei 2009 – 17:10 WIB

Agus Condro Tuding PDIP Cari Aman
JAKARTA - Mantan anggota DPR RI dari FPDIP, Agus Condro mengaku kecewa jika akhirnya PDIP memutuskan berkoalisi dengan Demokrat. Namun Agus Condro mengingatkan bahwa berkoalisi dengan Demokrat tidak akan serta merta membuat para politisi PDIP lolos dari jeratan KPK terkait aliran dana dari Miranda Goeltom ke FPDIP untuk meraih kursi Deputi Senior Gubernur BI.
“Meskipun nanti PDIP dan PD berkoalisi, bukan berarti kasus-kasus yang melibatkan anggota FPDIP bisa dihentikan. Sekarang kasus aliran dana dari Miranda ditangani KPK. KPK itu lembaga independen yang tidak berada dibawah pemerintahan seperti halnya kepolisian dan kejaksaan. KPK tidak bisa disuruh-suruh oleh presiden,” ujar Agus, Senin (11/5).
Baca Juga:
Menurutnya, seharusnya politisi PDIP tidak terlalu percaya diri bakal terbebas dari jerat hukum jika akhirnya berkoalisi dengan Demokrat. "Lha wong besan Presiden (Aulia Pohan) saja bisa di seret koq, apalagi ini yang tidak ada hubungan apa-apa," ulasnya.
Karenanya Agus menilai renacan PDIP merapat ke Demokrat hanya merupakan keinginan segelintir elit di PDIP. Sebab, massa akar rumput PDIP tetap bersikap berdasarkan keputusan kongres yang mengusung Megawati sebagai calon presiden. "Jadi Ini hanya bentuk pelarian dari kegagalan elit partai yang gagal memperoleh suara yang signifikan sehingga PDIP tidak memiliki syarat untuk mencapreskan Megawati," tudingnya.
JAKARTA - Mantan anggota DPR RI dari FPDIP, Agus Condro mengaku kecewa jika akhirnya PDIP memutuskan berkoalisi dengan Demokrat. Namun Agus Condro
BERITA TERKAIT
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur