Agus Dinilai Pas Tangani Perbatasan Maritim
Rabu, 08 September 2010 – 04:40 WIB
JAKARTA - Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ikrar Nusa Bakti menyatakan terpilihnya Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai calon tunggal panglima TNI sudah sangat tepat. Sebab, isu penting pertahanan Indonesia sekarang adalah masalah perbatasan maritim dengan negara tetangga.
"Saat ini memang masanya Angkatan Laut," ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/9). Menurut Ikrar, sejatinya KSAL sebelumnya, Laksamana Tedjo Edhi Purdijatno, berpeluang untuk menjadi panglima TNI. Namun, pada November 2009, SBY menaikkan Agus menggantikan Tedjo. Karena giliran AL, peluang besar sebagai panglima TNI kini menjadi milik Agus. "Apalagi, persoalan pertahanan yang paling urgen saat ini adalah maritim," ujarnya.
Baca Juga:
Diri sisi profil, Ikrar melihat Agus sebagai sosok yang pas. Misalnya, saat TNI-AL mengusir kapal Portugal dari perairan Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1991, Agus memiliki peran sangat penting. Pengalaman itu bisa menjadi kelebihan bahwa calon panglima TNI yang diajukan SBY tersebut berpengalaman dalam pengamanan maritim Indonesia.
Karena itu, Ikrar meminta DPR tidak hanya melihat calon panglima TNI dari tingkat popularitas saat ini. Wakil rakyat seharusnya mengeksplorasi track record Agus agar mendapat sudut pandang yang objektif. "Persoalannya memilih panglima TNI yang kapabel atau populer. Popularitas itu tidak menjamin kualitas," tandasnya. (bay/c4/tof)
JAKARTA - Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ikrar Nusa Bakti menyatakan terpilihnya Laksamana TNI Agus Suhartono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat