Agus Ditantang Lepaskan Indonesia dari Jerat Utang
Rabu, 26 Mei 2010 – 14:37 WIB

Agus Ditantang Lepaskan Indonesia dari Jerat Utang
JAKARTA - Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan, mendesak Agus Martowardojo selaku Menteri Keuangan (Menkeu) untuk membebaskan Indonesia dari jerat hutang luar negeri. Langkah itu dirasa perlu demi mewujudkan pengelolaan ekonomi yang berdaulat dan mandiri
Menurut Dani, kebijakan pengelolaan utang sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menkeu Nomor 447/KMK.06/2005 tentang Strategi Pengelolaan Utang Negara Tahun 2005–2009, justru menyebabkan peningkatan akumulasi utang tanpa terkendali. "Ini menyebabkan kerentanan ekonomi nasional dan praktek penghisapan ekonomi oleh pihak asing," ujar Dani di Jakarta, Rabu (26/5).
Baca Juga:
Lebih lanjut dirincikannya, utang pemerintah meningkat pesat selama lima tahun terkahir. Dari Rp1,313 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp1,588 triliun per April 2010. Demi mencapai target pembiayaan anggaran, Kementrian Keuangan saat dipegang Sri Mulyani, pada 2009 bahkan secara menerbitkan Surat Berharga di pasar internasional dengan bunga sangat tinggi hingga 11,75 persen.
Di antaranya adalah penerbitan SUN valas dengan metode Global Medium Term Note (GMTN) sebesar USD3,0 miliar (ekuivalen Rp36.075 triliun) dan Samurai Bond sebesar Rp3.695 triliun pada tahun 2009. "Kebijakan ekonomi yang rakus utang ini telah menyebabkan peningkatan kepemilikan asing dalam Surat Utang Negara hingga mencapai Rp148 triliun," urainya.
Selain itu, Dani juga menilai pemerintah telah mengabaikan prinsip kehati-hatian dan membiarkan intervensi asing dalam menerima tawaran utang baru dari kreditor bilateral dan multilateral. Hal itu dapat dilihat dari praktek intervensi asing dalam kebijakan ekonomi nasional hingga jumlah penarikan utang program sebesar Rp12,309 triliun pada tahun 2005, menjadi Rp30,3 triliun pada tahun 2009.
JAKARTA - Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan, mendesak Agus Martowardojo selaku Menteri Keuangan (Menkeu) untuk membebaskan Indonesia
BERITA TERKAIT
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun