Agus dkk Berbuat Dosa 4 Hari Berturut-turut, Ada Sensitif Strip dan Lipstik, Terekam CCTV
Penangkapan para pelaku berawal dari adanya laporan salah satu korban pembobolan apotek atas nama Denny.
Setelah menerima laporan, Tim Unit Jatanras Polres Tanjungpinang langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan berbagai barang bukti atas kejahatan para pelaku.
"Berbekal rekaman CCTV dari tempat kejadian perkara, kami bisa mengamankan semua pelaku," katanya.
Adapun identitas empat pelaku pencurian dengan pemberatan ini, yakni Agus Firmansya, Lukman, Angga Dian, dan Arfian Towibowo.
"Lima apotik yang mereka bobol, di antaranya Apotik Kimia Farma KM 16, Apotik Kima Farma Jalan Bintan, Apotik Kimia Farma KM 11, Kimia Farma TCC, dan Kimia Farama KM 9 Bintan Centre," ucapnya Rio.
Barang bukti yang diamankan dari pelaku berupa tujuh kotak Counterpain, lima kotak Fungiderm antijamur, tujuh kotak Thrombophob Gel, dua kotak Thrombophob Oinment, tiga kotak CDR, empat kotak Voltaren ukuran 20 gram, 16 kotak Voltaren ukuran 50 gram, enam kotak Fituno, dan dua kotak Transpulmin Kids.
Berikutnya, dua kotak Bepanthen salep bayi, 18 kotak Polident, tujuh kotak minyak angin Cap Kapak, 13 kotak Sensitif Strip, 19 kotak lipstik Wardah, 21 botol minyak kayu putih ukuran 120 ml.
Selain itu, 14 botol minyak telon Plus ukuran 125 ml, dua kotak Nourish Skin ultimate isi 30 tablet, dan dua botol Nutrimx Omega 3 isi 100 butir, serta barang bukti lainnya. (antara/jpnn)
Empat sekawan sudah empat hari berturut-turut melakukan perbuatan melanggar hukum, terekam CCTV, barang bukti antara lain sensitif strip.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Karyawan Bank Lampung Bobol ATM, Rp 800 Juta Raib