Agus Harimurti Yakin Bisa Mengatasi Pengangguran di Ibu Kota

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono bersama pasangannya, calon Wakil Gubernur Sylviana Murni menggelar tatap muka bersama warga di Gelanggang Olah Raga Remaja Jakarta Utara, Minggu (13/11).
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan programnya dalam mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan yang terjadi di ibu kota selama ini.
"Banyak dari saudara kita yang masih menganggur. Mereka ingin segera mendapatkan pekerjaan, mereka ingin mendapatkan bantuan modal untuk menjalankan usahanya," ujarnya.
Putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menjelaskan, program yang akan dijalankannya apabila terpilih memimpin Jakarta periode 2017-2022 antara lain pengentasan kemiskinan, termasuk mengurangi angka pengangguran.
"Kami akan memulai dengan pelatihan kerja dan kewirausahaan. Memberikan bantuan dana bergulir sebagai modal untuk memulai usahanya," ungkap Agus.
Dia pun mengaku sudah menghitung APBD DKI Jakarta dan hasilnya ternyata anggaran daerah memiliki kemampuan untuk memberikan dana bergulir kepada unit usaha dan koperasi di seluruh ibu kota.
"Kami berikan bantuan modal untuk satu unit usaha secara bergulir sebanyak Rp 50 juta," pungkas Agus. (wah/rmol/jpnn)
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono bersama pasangannya, calon Wakil Gubernur Sylviana Murni menggelar tatap muka bersama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah