Agus Marto Dinilai Masih Sisakan Masalah di Bank Mandiri
Jadi Calon Gubernur BI, Dianggap Mudah Emosi
Rabu, 13 Maret 2013 – 20:22 WIB
JAKARTA - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi keuangan dan perbankan mulai mempertanyakan pencalonan Agus Martowardojo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI). Sebab, Agus dianggap belum mampu untuk mengemban tugasnya jika kelak duduk sebagai pemimpin tertinggi di BI. Menurutnya, BIN mencatat penurunan laba Bank Mandiri saat dipimpin Agus memang cukup signifikan. "Keuntungan Bank Mandiri itu sebelum dia (Agus, red) menjabat Rp 6,7 triliun. Tapi saat dia yang menjabat menjadi Rp 3,1 triliun. Dan ketika dia mau menjabat Menteri Keuangan, naik lagi menjadi Rp 7 triliun", ungkap Harry.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz usai rapat kerja dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3), mengungkapkan bahwa aat ini Agus masih menyisakan persoalan saat menjabat sebagai Direktur Utama di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Kalau melihat profesionalisme Agus Marto, menurut Badan Intelejen Negara, dia prima dari sisi profesionalnya dan kapabilitasnya. Akan tetapi dari arsip BIN masih ada yang harus dipertanyakan. Saat dia menjadi Dirut Bank Mandiri, BIN masih bimbang, karena ada satu permasalahan yang belum selesai sampai sekarang, yakni menurunnya laba," ujar Harry.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi keuangan dan perbankan mulai mempertanyakan pencalonan Agus Martowardojo sebagai
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024