Agus Pramono, Dari Office Boy Jadi Miliarder
Berawal dari Modal Rp 500 Ribu dan Lima Ekor Ayam
Sabtu, 03 Maret 2012 – 00:03 WIB

Agus Purnomo memperlihatkan ayam bakar di restoran Ayam Bakar Mas Mono, Tebet Raya, Jakarta Selatan. Foto : Ridlwan/Jawa Pos
Perjuangan tidak kenal lelah Agus Pramono berbuah manis. Anak tukang gulali di Madiun, Jawa Timur, itu berhasil mengembangkan usaha di tengah kejamnya hidup di ibu kota.
RIDLWAN HABIB, Jakarta
JAM embilan pagi. Sembilan orang anak muda berbaju rapi itu antre di depan restoran ayam bakar Mas Mono di Jalan Tebet Raya Jakarta Selatan (28/2). Tangan kanan mereka menjinjing map. Raut muka serius dan tegang. Rupanya, mereka tengah bersiap wawancara calon pegawai anyar.
"Kami memang butuh karyawan karena outlet juga nambah terus," ujar Agus Pramono, sang bos restoran itu. Pria yang akrab dipanggil Mono itu tampil santai dengan mengenakan kaus dan rambut model spike.
Saat ini sudah 29 outlet resto milik Mono yang jalan dengan omzet ratusan juta per bulan. "Saya juga baru ekspansi ke bakso, namanya moncrot," ujarnya. Tidak hanya itu, Mono juga punya biro travel umrah dan haji, dua taman kanak-kanak Islam terpadu, serta bisnis jasa katering. Total karyawan Mono 1.020 orang.
Perjuangan tidak kenal lelah Agus Pramono berbuah manis. Anak tukang gulali di Madiun, Jawa Timur, itu berhasil mengembangkan usaha di tengah kejamnya
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah