Agus, Pria dengan Sederet Catatan Hitam Itu Ikut Tahlilan, Lantas Ditahan

Lebih lanjut, Khoir menjelaskan, saat itu Agus datang dengan gerk-gerik normal, seperti para tetangganya yang lain.
"Yang namanya tetangga, ya kalo datang ke tahlilan, nggak ada yang curiga juga kan, dia juga sempat minum kopi di sini," ujarnya.
Agus yang tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari balok, triplek dan beratapkan seng, yang terletak di depan sekolah dasar negeri 05 pagi, Kalideres, Jakarta Barat. Bedeng yang juga djadikan sebagai warung makanan ringan itu jaraknya pun tak jauh dari rumah PNF, korban pembunuhan.
BACA: Ibu Khofifah: Matikan Saja Syaraf Libidonya
Minggu malam (2/10), polisi membawa anjing pelacak, yang mengendus dan ogah pergi dari bedeng milik Agus. Selanjutnya, Agus diamankan dan ditahan polisi. Kemungkinan, Agus dibawa polisi usai menghadiri tahlilan di rumah duka. (Mg4/sam/jpnn)
AGUS Dermawan, 40, masih berstatus saksi kasus pembunuhan PNF alias Neng, 9, bocah yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, Jumat, 2 Oktober 2015,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara