Agus Rawa Kogoya Sebut Aksi OPM Sudah Melenceng dari Perjuangan Papua Merdeka

jpnn.com, PAPUA - Ketua Wilayah Adat La Pago Yuranus Jikwa menilai aksi kekerasan yang dilakukan TPNPB OPM murni kekerasan, bukan suatu perjuangan kemerdekaan untuk Papua.
Menurut pria dengan sapaan akrab Agus Rawa Kogoya, itu perjuangan yang sesungguhnya bukanlah aksi kekerasan apalagi korbannya adalah warga sipil.
Dia juga menekankan bahwa para pimpinan dan senior separatis di Papua baik itu Matias Wenda, Bernad Mawen, Goliat Tabuni, Titus Murib dan Kelly Kwalik tidak pernah perintahkan tembak masyarakat sipil, tetapi musuhnya itu jelas TNI-Polri.
"TPN-OPM statusnya jelas dan medan perangnya pun harus jelas. TPN-OPM itu lawan perangnya itu, TNI-Polri bukan masyarakat sipil. Masyarakat sipil baik orang Papua maupun pendatang, sama sekali tidak boleh menjadi korban tembak," terangnya.
Agus menekankan agar TPN-OPM atau TPNPB yang ada di wilayah adat La Pago dan Mee Pago agar berjuang itu dengan cara-cara yang benar.
"Aksi yang dilakukan tidak elegan dan murni kekerasan bukan perjuangan," bebernya.
Dia juga menilai statment yang kerap dilontarkan juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom tidak gentleman.
"Sambom selalu mengaku siap bertanggungjawab ketika korban perang adalah aparat, namun ketika warga sipil yang menjadi korban, tapi tidak mau menyatakan bertangungjawab," terang Agus.
Tokoh masyarakat Papua menilai aksi perjuangan Papua Merdeka sudah melenceng dan murni kekerasan.
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- OPM Bakal Bakar Sekolah yang Terapkan MBG, Dasco: Jangan Coba-Coba Teror Kami!
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur