Agus Restui Gunakan Videoconference di Sidang Cebongan
Kamis, 20 Juni 2013 – 17:19 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan tak keberatan jika para saksi di kasus Cebongan tidak bersedia hadir dalam persidangan 12 terdakwa kasus penembakan tahanan. Ia mempersilakan pengadilan militer menggunakan fasilitas videoconference untuk memberikan rasa aman pada para saksi.
"Saya kira opsi apapun yang diizinkan oleh peraturan perundangan silakan dilakukan yang penting bahwa semuanya itu keterangannya bisa diambil untuk kepentingan peradilan," kata Agus di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (20/6).
Baca Juga:
Mekanisme melalui videoconference merupakan bagian dari upaya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sejumlah saksi dari petugas lapas, narapidana, dan tahanan Lapas Cebongan merasa takut bertemu langsung dengan sejumlah tersangka untuk memberikan kesaksian di pengadilan militer (dilmil). Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, LPSK mengusulkan menggunakan videoconference. Dengan metode itu, beberapa saksi tidak perlu datang langsung ke dilmil.
Panglima menyatakan, persidangan tidak akan terganggu hanya karena penggunaan videoconference. Ia berharap saksi hadir atau pun tidak, pengadilan tetap akan memutuskan dengan seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan para pelaku.
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan tak keberatan jika para saksi di kasus Cebongan tidak bersedia hadir dalam persidangan
BERITA TERKAIT
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air