Agus-Sylvi: Debat Hanya Puaskan Syahwat Kelas Menengah

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Agus Yudhoyono terus berkelit soal penolakan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 itu menghadiri acara debat kandidat.
Berbagai argumentasi digunakan. Mulai alasan teknis, seperti debat tidak diselenggarakan KPU. Sampai yang mengecilkan arti debat kandidat itu sendiri.
Jurubicara pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Rizki Aljupri mengatakan, debat yang diselenggarakan stasiun televisi swasta hanya untuk memenuhi 'syahwat' kelas menengah ke atas.
Menurutnya, alasan itu yang menjadi pertimbangan Agus-Sylvi tidak memenuhi undangan debat calon gubernur DKI oleh salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.
"Menurut kami, debat yang diselenggarakan oleh stasiun televisi lebih memuaskan dahaga kaum intelektual, kaum menengah atas," kata Rizki, dalam diskusi bertajuk "Seberapa Penting Debat Program Bagi Cagub DKI", di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12).
Karenanya, kata dia, ketimbang menghadiri debat di stasiun TV swasta, pasangan Agus-Sylvi lebih memilih untuk menyambangi masyarakat.
Karena menurutnya, masyarakat bawah tidak terlalu menganggap debat sebagai hal yang serius.
"Mereka (masyarakat) merasa lebih penting dihampiri dan diajak ngobrol, Biar 10 detik pun akan memberi kesan," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Kubu Agus Yudhoyono terus berkelit soal penolakan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 itu menghadiri acara debat kandidat. Berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik