Agus Widjajanto dan Tim Luncurkan Buku Tentang Membangun Karakter Anak Bangsa

Agus berharap upaya membangun kembali karakter bangsa terus digalakkan agar bangsa ini kembali jati dirinya sesuai warisan leluhur dan para pendiri bangsa serta raja-raja nusantara yang agung di masa lalu.
Agus dalam bukunya menekankan hidup sejatinya adalah memberikan pencerahan kepada sesama sebagai lilin penerang kehidupan (urip kuwi sejatine urup).
Dia mengharapkan semua pihak kembali membumi kepada Ibu Pertiwi dan tidak pernah lupa budaya dan adat istiadat sendiri sebagai bangsa timur.
Tentunya sesuai nilai luhur Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai dasar negara saja, akan tetapi juga sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa yang telah mulai dilupakan oleh generasi muda anak bangsa.
Selanjutnya, karena budaya kita adalah paternalistik, semuanya harus dimulai dari para pemimpin yang memberikan suri teladan sekaligus panutan bagi semua anak bangsa.
Terakhir, Agus Widjajanto dan tim penulis mengingatkan kembali atas falsafah kepemimpinan Jawa yang diaktualisasikan pada zaman modern saat ini.
Falsafah yang dahulu diterapkan oleh Raja Raja Agung Nusantara yang memang mempunyai jiwa kepemimpinan agung, jiwa dan wawasan hati yang luas, perilaku yang menjunjung tinggi etika, moral, nilai-nilai agama dan hukum yang disepakati bersama.
"Tiada gading yang tak retak, tetapi setidaknya buku ini sebagai upaya mengembalikan pemikiran terhadap sesama anak bangsa agar tidak melupakan jati dirinya sebagai bangsa yang berbudaya besar. Semoga bermanfaat,” ujar Agus Widjajanto dan tim penulis.(fri/jpnn)
Praktisi Hukum Agus Widjajanto bersama tim penulis meluncurkan buku Membangun Karakter Anak Bangsa
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- HIPPI Gelar Rapat Terbatas untuk Rumuskan Arah Ekonomi Anak Bangsa
- Membuka Pintu Inovasi, Innovesia Menghadirkan Buku Revolusioner
- Temui Irfan Hakim di Bekasi, Menhut Raja Juli: Mengharukan
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Pendidikan Karakter Bangsa Jadi Pondasi untuk Menciptakan Generasi yang Bermartabat