Agustiar Sabran jadi Penjamin Pembebasan Warga Seruyan

jpnn.com - SERUYAN - Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran membebaskan 20 warga yang ditangkap aparat setelah bentrokan di area PT HMBP, Kabupaten Seruyan.
Agustiar yang juga anggota Komisi III DPR RI itu menjadi penjamin pembebasan pada Minggu (8/10) malam itu.
Konon bentrok yang terjadi antara aparat dengan masyarakat Desa Bangkal, merenggut satu korban jiwa dengan luka tembak di dada. Sementara itu, beberapa orang lainnya terluka.
"Alhamdulillah setelah pertemuan dengan aparat dan 20 warga yang diamanakan, semua sepakat untuk dibebaskan. Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Bapak Agustiar Sabran yang turun langsung serta menjadi penjamin bagi 20 warga Bangkal," kata aktivis pemuda Kalteng Gahara Ramadan.
Rombongan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Ketum DAD Agustiar Sabran, dan Forkopimda Kalteng mengantarkan langsung 20 warga tersebut ke rumah masing-masing.
"Rombongan menuju Desa Bangkal mengantarkan warga yang sudah dibebaskan," katanya.
Pembebasan 20 warga Desa Bangkal juga dibenarkan oleh Kadis Perkebunan Kalteng Rizky Badjuri.
"Sudah dibebaskan dan mediasi telah dilaksanakan dengan baik, dan hasilnya juga baik. Pak Gubernur Kalteng dan rombongan juga akan ke rumah duka," ujarnya. (*/jpnn)
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran membebaskan 20 warga Seruyan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bakal Optimalkan Pendapatan Daerah di 100 Hari Kerja
- Agustiar Sabran Memastikan Kalteng Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
- KPU Kalteng Menetapkan Agustiar Sabran sebagai Gubernur
- Lansia di Banyuasin Tewas Dibacok, Pelaku Diringkus Polisi di Kebun Sawit
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata
- Willy Yoseph Cabut Permohonan PHPU Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran Tunggu Dilantik