Agustiar Sabran Menyerukan Musyawarah jadi Solusi Kericuhan Seruyan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengatakan musyawarah merupakan jalan terbaik menyelesaikan kericuhan antara warga dengan PT Bangun Jaya Alam Permai (BJPA) di Kabupaten Seruyan, Kalteng.
Anggota Komisi III DPR itu Republik Indonesia itu juga mengigatkan falsafah Huma Betang yang mengedepankan kesetaraan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan taat kepada peraturan.
"Kami berharap prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah lebih dikedepankan," ujar Agustiar.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa pimpinan ormas agar mengimbau anggotanya, bersama-sama menciptakan keamanan, ketertiban, dan suasana yang kondusif di Kabupaten Seruyan," imbuhnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengatakan prinsip humanis dapat menghilangkan tindakan anarki, yang dapat menambah masalah antara warga dengan PT BJPA.
Agustiar pun mengimbau perusahaan-perusahaan kelapa sawit untuk tidak mengabaikan kewajiban mereka terhadap masyarakat sekitar perusahaan.
"Misalnya, harus berkomitmen memperkerjakan masyarakat lokal di daerah berdirinya perusahaan sawit atau tambang," tuturnya.
"Saya juga meminta aparat kepolisian ikut mencari solusi terbaik, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak yang signifikan dari kehadiran perusahaan PT BJAP di Kabupaten Seruyan," ujar Agustiar.
Agustiar Sabran juga mengigatkan falsafah Huma Betang yang mengedepankan kebersamaan dan taat kepada peraturan.
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Komarudin Umumkan Pemecatan Jokowi, Lihat Tokoh PDIP yang Menemani
- Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Deddy Singgung Prinsip Kedaulatan Rakyat
- Menemui Prabowo ke Istana, Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus
- Megawati: Coba Kamu Awut-awut Partai Saya
- Nadalsyah Menerima Kemenangan Agustiar Sabran di Pilgub Kalteng