Agustinus Wibowo dan Petualangan Bertahun-tahun di Afghanistan

Lolos dari Perampokan, Pernah Ditawar Pria Homo

Agustinus Wibowo dan Petualangan Bertahun-tahun di Afghanistan
Agustinus Wibowo. Foto: ist/Agung Iskandar/Jawa Pos
"Di negara-negara itu, Agus tidak sekadar numpang lewat. Dia tinggal dan berbaur dengan masyarakat setempat. Terkadang dia juga bekerja di sana untuk mengumpulkan bekal perjalanan selanjutnya. Bahkan, dia juga mempelajari bahasa lokal agar dapat bergaul dengan penduduk setempat.

Karena itu, tidak heran, Agus akhirnya menjadi polyglot alias orang yang menguasai beberapa bahasa sekaligus. Selain bahasa Inggris dan mandarin, Agus cakap berbahasa Persia, Mongol, Rusia, dan Urdu. "Bahasa Persia adalah lingua franca di Asia Tengah. Itu membuat saya bisa survive di India sampai Afghanistan," katanya.

Hal senada juga menjadi alasan mengapa dia berupaya mampu berbahasa Rusia. Sebab, di negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Uzbekistan, Kazhakstan, dan Turkmenistan, lingua franca-nya adalah bahasa Rusia. "Tapi, saya malah sampai sekarang belum pernah ke Rusia," kata lelaki 29 tahun ini, lantas tersenyum.

Selama bertualang di daratan Asia Tengah, Agus sengaja tidak pelesir ke tempat-tempat wisata. Dia berupaya berbaur dengan masyarakat untuk bisa menjadi bagian dari mereka. Kadang-kadang untuk memikat hati penduduk yang angkuh, dia beber foto-foto perjalanan dia, plus foto-foto tentang Indonesia. "Untuk memecah kebekuan, juga untuk mengenalkan diri saya," katanya.

Agustinus Wibowo bisa disebut sebagai petualang langka asal Indonesia. Dia menjelajah daratan Asia Tengah, mulai dari Beijing, Tiongkok, hingga Afghanistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News