Agustus, Listrik Jawa Tambah 600 MW

Agustus, Listrik Jawa Tambah 600 MW
Agustus, Listrik Jawa Tambah 600 MW
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menambahkan, tambahan pasokan tersebut memang memperkuat kehandalan sistem Jawa-Bali, namun hal itu tidak bisa menjadi jaminan bahwa defisit listrik berakhir. ''Sebab, konsumsi listrik juga terus meningkat,'' ujarnya.

    Berdasar kajian Departemen ESDM, laju pertumbuhan konsumsi listrik selalu lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi. Karena itu, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 7 persen dan elastisitas 1,2 persen, maka pertumbuhan konsumsi listrik diperkirakan mencapai 8,2 persen per tahun.

    Karena itu, kata Purnomo, perlu langkah lain berupa demand side management, misalnya melalui program penghematan. ''Selain itu, pengembangan energi terbarukan juga harus dilakukan,'' katanya.

    Dirjen LPE J. Purwono menambahkan, salah satu yang kini dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan solar cell photovoltaic (PV).

    Kemarin, pemasangan PLTS tersebut dilakukan di Gedung Ditjen LPE. Pemasangan PLTS itu hasil kerjasama dengan Kaneka Co, Mitsui Co, Ltd dan PT Amondra Daya Semesta. Output listrik rata-rata per tahun sebesar 11.906 Kwh atau output rata-rata harian sebesar 32,62 Kwh per hari. ''Sebagai negara tropis, pengembangan PLTS memang sangat prospektif,'' terangnya. (owi)

JAKARTA - Krisis listrik di Jawa diharap bisa sedikit terobati. Pasalnya, Agustus nanti, sistem kelistrikan Jawa-Bali akan mendapat tambahan pasokan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News