Ah, Hal Buruk Lagi di Jatim, 2 Klaster COVID-19 Paling Brutal di Kediri
jpnn.com, KEDIRI - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, Jatim, naik drastis pada Rabu (4/6), yakni bertambah 35 orang.
Sehingga total kasus positif terjangkiti virus corona jenis baru itu menjadi 150 orang.
"Terdapat 35 tambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri. Sebanyak 24 orang masuk klaster Desa Kedak," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Rabu.
Dari 24 orang yang merupakan klaster Desa Kedak tersebut, 20 orang di antaranya warga Desa Kedak, Kecamatan Semen dan empat orang warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih. Mereka semua melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, satu kasus klaster Araya Tulungagung, yang merupakan warga Desa Bulu, Kecamatan Semen. Ia juga isolasi mandiri.
Dua orang kasus klaster Maspion Sidoarjo, merupakan warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan. Mereka juga isolasi mandiri.
Satu kasus klaster Desa Sidorejo, merupakan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Pare.
Kemudian dua orang klaster Desa Sumberbendo, merupakan warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Pare.
Terdapat dua klaster penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kediri, Jatim, penyumbang terbesar jumlah positif virus corona.
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi