Ah, Hal Buruk Lagi di Jatim, 2 Klaster COVID-19 Paling Brutal di Kediri
Lalu, satu kasus klaster Surabaya, merupakan warga Desa Kuwik, Kecamatan Kunjang.
Tiga kasus klaster dari Pabrik Rokok Simustika Tulungagung, yang merupakan warga Desa Mukuh dan Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih. Mereka semua masih menjalani isolasi mandiri di masing-masing desanya.
Sementara itu, terdapat satu klaster baru, warga Desa Petok, Kecamatan Mojo. Ia dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan, Kota Kediri.
Dengan tambahan 35 kasus yang baru terkonfirmasi di Kabupaten Kediri tersebut klaster pabrik rokok di Tulungagung tetap yang paling tinggi.
Jumlahnya mencapai 43 orang. Disusul kluster Desa Kedak jumlahnya mencapai 27 orang, akumulasi kluster baru 22 orang, serta sejumlah kluster lainnya.
Pada Selasa (2/6), juga terdapat lima tambahan positif. Jumlah temuan juga semakin bertambah. Namun mayoritas mereka melakukan isolasi mandiri.
Pemkab Kediri juga giat melakukan tracing dari berbagai temuan tersebut dan melakukan rapid test pada kontak erat. Dengan demikian, bisa semakin dini pasien ditemukan, sehingga bisa ditangani.
Hingga saat ini, data per Rabu ini terdapat 150 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 133 orang dirawat, sembilan orang sudah dinyatakan sembuh dan delapan orang lainnya meninggal dunia.
Terdapat dua klaster penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kediri, Jatim, penyumbang terbesar jumlah positif virus corona.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Dukung Pertumbuhan Usaha Jatim, BNI Investor Daily Round Table Hadir di Surabaya
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur