Ah, Iklan Pengemudi Lamborghini Maut Membingungkan
jpnn.com - SURABAYA – Polda Jatim kemarin menerjunkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna menelisik kasus Lamborghini maut menabrak lapak penjual STMJ.
Perwira dengan tiga melati itu mengatakan, Puslabfor mencari bukti petunjuk di lokasi kejadian dan kendaraan. Termasuk memeriksa saksi ahli yang terkait dengan kecelakaan tersebut.
Penyebab kecelakaan masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Ketika awal kejadian, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre J. W. Manuputty sempat menyebut bahwa kecelakaan itu disebabkan karena roda kiri bagian depan terkunci. Karena itulah kendaraan tergelincir ke arah kiri dan menabrak lapak STMJ.
Belakangan, sopir maut supercar Wiyang Lautner mengungkapkan hal yang membingungkan. Melalui iklan yang ditampilkan di media massa, pengacara Wiyang menyebut bahwa kecelakaan itu disebabkan karena roda kanan belakang terkunci. Penyebabnya terbentur trotoar.
Padahal jika yang terkunci roda sebelah kanan, maka kendaraan akan belok ke arah kanan. Selain itu, di sisi kanan jalan Manyar Kertoarjo, tidak ada trotoar seperti yang disebut pihak Wiyang.
Dikonfirmasi tentang hal tersebut, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol R.P Argo Yuwono menyebut belum bisa memastikannya. Sebab, penyebab dan kronologis kejadian yang sebenarnya masih dipelajari. “Belum ada kesimpulan seperti apa. Kami masih menunggu hasil TAA dan Puslabfor,” ucapnya. (all/eko)
SURABAYA – Polda Jatim kemarin menerjunkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna menelisik kasus Lamborghini maut menabrak lapak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi