Ah Nelayan Kok Masih Bandel Sih
jpnn.com - TANJUNG REDEB- Nelayan di Kabupaten Berau masih bandel. Mereka masih mengunakan bom dan bius untuk menangkapikan. Hal itu tentu saja bisa merusak ekosistem di perairan Pulau Mataha dan Bilang-Bilangan.
Koordinator Pro Fauna Borneo Berau Bayu mengatakan, aksi yang dilakukan nelayan itu membuat separuh ekosistem laut menjadi rusak berat. Terutama terumbu karang dan biota laut lainnya.
Padahal, salah satu sektor andalan di Kabupaten Berau untuk menikatkan ekonomi masyarakat yakni ekosistem laut. Sebab, aktivitas masyarakat di pesisir pantai pada umumnya berprofesi nelayan.
“Banyak laporan kalau sering nelayan di sana tangkap ikan pakai bom ikan. Itu merusak lingkungan laut dan merusak biota laut,” kata Bayu pada Kaltara Pos (JPN Group), Rabu (1/6).
Dari hasil investigasi yang dilakukan, pelaku pemboman menggunakan tiga sampai empat kapal yang berkonstruksi kayu. Selain itu, ada juga tiga sampai enam perahu sampan untuk menyisir lokasi yang akan dilakukan pemboman ikan. (azs/jos/jpnn)
TANJUNG REDEB- Nelayan di Kabupaten Berau masih bandel. Mereka masih mengunakan bom dan bius untuk menangkapikan. Hal itu tentu saja bisa merusak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini