Ah, tak Mungkin saat Lebaran Daging Rp 80 Ribu per Kg

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Namun, belum ada tanda-tanda harga daging bakal anjlok ke kisaran Rp 80 ribu per kilogram.
Karenanya, Dinas Perindusterian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, mengaku pesimis jika harga daging sapi bisa sesuai instruksi Presdien Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, hingga saat ini harga masih berkisar Rp 145 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogramnya.
Kepala Bidang (Kabid) Usaha Perdagangan, Disperindagkop Bulungan, Gerilyawansyah mengatakan, harapan Presiden Jokowi sulit untuk diwujudkan di daerah tersebut. Alasannya, daging beku yang diimpor dari luar negeri distribusinya tidak sampai di Bumi Tenguyun--sebutan lain Kabupaten Bulungan.
“Daging beku tidak pernah sampai di sini (Bulungan). Terakhir kabar yang saya ketahui stoknya penyaluran daging hanya sampai di Balikpapan, Kalimantan Timur sebanyak 5 ton, ” ujarnya seperti diberitakan Radar Kaltara (Jawa Pos) hari ini.
“Dan untuk kepastian dari stok daging sapi beku sampai di Bulungan, saya juga tidak bisa memastikan. Adapun, sekalipun sampai, paling hanya di Bulog Kota Tarakan. Sebab, Bulog Tanjung Selor hanya sebagai gudang. Itu juga untung-untungan ada 1 ton,’’ tambahnya.
Pantauan Radar Kaltara di Pasar Induk Tanjung Selor hingga Selasa (28/6), pedagang masih menjual daging dengan kisaran harga Rp 145 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogramnya. (don/fit/keg/sam/jpnn)
TANJUNG SELOR – Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Namun, belum ada tanda-tanda harga daging bakal anjlok ke kisaran Rp 80 ribu per kilogram.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran
- Indonesia Re Gelar FGD Pengembangan Kampung Bumbu Randang
- Telkom Terus Akselerasi Transformasi Demi Memperkuat Ekosistem Digital Nasional
- Bank Mandiri Perkuat Kebijakan Pembiayaan & Produk Berkelanjutan
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya