Ah Ternyata Satgas Gagal Ungkap Kasus Novel Baswedan

Ah Ternyata Satgas Gagal Ungkap Kasus Novel Baswedan
Novel Baswedan di Gedung KPK. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selain itu, ujar Wana, saat pertama kali kasus ini mencuat diduga ada keterlibatan polisi atas serangan terhadap Novel sehingga patut diduga akan rawan konflik kepentingan.

BACA JUGA : Respons Polri soal Oknum Polisi Diduga Terlibat Penyerangan kepada Novel Baswedan

 

Karena itu, sambung Wana, yang digaungkan oleh masyarakat pada saat itu yakni pembentukan tim independen yang bertanggung jawab kepada Presiden Joko Widodo.

“Sayangnya, presiden seolah-olah melepaskan tanggung jawabnya sebagai panglima tertinggi. Padahal salah satu janji politiknya dalam isu pemberantasan korupsi yaitu ingin memperkuat KPK,” jelas Wana. 

Kedua, lanjut Wana, proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim tersebut sangatlah lambat dan terkesan hanyalah formalitas belaka.

Hal tersebut dapat terlihat ketika tim  mengajukan pertanyaan yang repetitif kepada Novel pada 20 Juni 2019 lalu. Selain itu, hasil kunjungan ke Kota Malang untuk melakukan penyelidikan tidak disampaikan ke publik. 

“Ini mengindikasikan bahwa keseriusan tim tersebut patut dipertanyakan akuntabilitasnya. Sebab sejak tim dibentuk tidak permah ada satu informasi pun yang disampaikan ke publik mengenai calon tersangka yang diduga melakukan penyerangan,” paparnya.

Satgas yang dibentuk Polri tidak bisa selesaikan kasus Novel Baswedan hingga batas waktu yang ditentukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News