Aher: Yang Kalah Harus Menerima
Disinggung soal masih banyaknya pemilih yang tidak bisa menyalurkan hak pilih karena terhambat mekanisme, Heryawan menyayangkan itu. Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum harus segera mengevaluasi hal tersebut.
"Saya sesalkan itu, gara-gara tidak dapat A5, (warga) jadi tidak bisa memilih. Penyelenggara pemilu harus lebih baik, harus ada kehati-hatian," katanya.
Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara menilai, secara umum, pelaksanaan pilpres di Jabar berjalan baik. Meski memiliki jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, kata Irfan, pelaksanaan pilpres di Jabar tidak ada hambatan yang berarti.
Kendati begitu, Irfan menilai, pilpres kali ini sedikit ternoda oleh hasil hitung cepat dari lembaga survei. Pasalnya, tambah Irfan, sejumlah lembaga survei merilis hasil yang berbeda terkait pilpres ini.
"Bahkan sudah ada yang mengumumkan kemenangan, padahal penutupan (TPS) belum lama dilakukan," kata Irfan di Bandung, kemarin. Berbedanya hasil lembaga survei itu, tambah Irfan, akan merugikan masyarakat.
"Ini menyesatkan. Karena selain membingungkan, ini pun bisa menjadi pemecah di antara masyarakat itu sendiri. Jadi, lembaga survei harus mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kelompok," katanya. (agp)
BANDUNG - Usai pencoblosan Pemilihan Umum Presiden 2014, masyarakat diimbau tenang dan tidak mudah terpancing oleh berbagai isu yang menyesatkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bridgestone Indonesia Tanamkan Pemahaman Keselamatan Jalan Sejak Dini
- Pusdokkes Polri Keluarkan Terobosan, Pemeriksaan DNA Bisa di RS Bhayangkara Polda
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Hari Ini Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Jumlah Honorer Tercecer 3 Juta?
- Polisi Bakal Panggil Penyebar Video Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, untuk Apa?
- Siswi Korban Asusila Video Syur Oknum Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Protes