Ahli Bahasa Protes Kebijakan RSBI
Terkait Penggunaan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Pengantar
Minggu, 13 Mei 2012 – 06:53 WIB
Sebaliknya dia mengusulkan jika sistem pembelajaran bahasa Inggris diperbaiki secara menyeluruh. "Jadi setelah mengikuti pembelajaran bahasa Inggris, siswa bisa berbahasa Inggris," tutur dia.
Dia mengingatkan, seluruh anak Indonesia jebolah sekolah di tanah air harus benar-benar menjadi anak Indonesia. Tidak perlu membuat mereka menjadi anak Indonesia yang ke-asing-asingan. Apalagi ke-Inggris-inggris-an.
Dendy menegaskan, membangun keindonesiaan yang efektif bisa dilakukan dengan menguasai bahasa Indonesia yang baik. Begitu pula untuk melestarikan keanekaragaman suku bangsa, bisa dilakukan dengan mempertahankan bahasa ibu. Seperti bahasa Jawa, Madura, Sunda, dan lainnya. (wan)
JAKARTA - Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah rintisan berstandar internasional (RSBI) diprotes ahli bahasa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit