Ahli Bahasa Tegur SBY
Rabu, 20 Oktober 2010 – 19:52 WIB
JAKARTA -- Bahasa Indonesia yang penggunaannya hampir tergusur dengan bahasa asing, terutama bahasa inggris, membuat gerah para ahli bahasa Indonesia, khususnya di Pusat Bahasa Kementerian Pendiidkan Nasional (Kemdiknas).
Koordinator Intern Pusat Bahasa Yeyen Maryani merasa gerah atas fenomena seringnya pejabat negara menggunakan bahasa Inggris ataupun istilah asing di forum resmi, baik nasional dan internasional.
Baca Juga:
Yeyen mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sudah memberikan contoh kepada seluruh masyarakat Indonesia, yakni dengan menggunakan bahasa indonesia di dalam pidatonya di Australia beberapa waktu lalu. Namun, sayangnya SBY hingga saat ini beberapa kali masih menngungkapkan istilah ataupun jargon dalam bahasa inggris.
“Mungkin beliau lupa karena sudah terbiasa. Namun, kebiasaan itu harus dihilangkan. Pasalnya, penggunaan bahasa Indonesia di dalam kehidupan sehari-hari harus dimulai dari atas (pimpinan negara) yang nantinya secara tidak langsung akan diikuti oleh rakyatnya,” ungkap Yeyen ketika ditemui di kantor Pusat Bahasa Kemdiknas, Rawamangun, Jakarta, Rabu (20/10).
JAKARTA -- Bahasa Indonesia yang penggunaannya hampir tergusur dengan bahasa asing, terutama bahasa inggris, membuat gerah para ahli bahasa Indonesia,
BERITA TERKAIT
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi