Ahli: BPA Bukan Pemicu Mikropenis dan Gangguan Kesuburan Pria

Ahli: BPA Bukan Pemicu Mikropenis dan Gangguan Kesuburan Pria
Pelabelan BPA Tidak Efektif, Produksi dan Distribusi yang Diperketat. Ilustrasi - Air minum dalam kemasan galon. Foto: JPNN.com

Endah menjelaskan bahwa penelitian ini didorong oleh maraknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa galon guna ulang mungkin mengalami migrasi BPA yang melebihi ambang batas aman.

Untuk memverifikasi hal tersebut secara ilmiah, tim peneliti mengambil sampel air galon dari tiga titik di lima kecamatan di Makassar.

"Teknik pengambilan sampel dilakukan untuk memastikan representasi distribusi produk secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan peralatan canggih, yaitu Gas Chromatography-Mass Spectrometry GCMS untuk mendeteksi BPA hingga ke struktur kimianya," kata dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Gusnawati menjelaskan penelitian serupa dengan judul "Analisis Migrasi Cemaran Bisphenol-A BPA Kemasan Plastik Polikarbonat PC pada Produk Air Minum dalam Kemasan Galon di Wilayah Kota Makassar," yang telah dipublikasikan di Jambura, Journal of Chemistry, Universitas Negeri Gorontalo.

Instrumen atau alat ukur penelitian ini menggunakan Spektrofotometri UVVis yang merupakan metode umum untuk melakukan pengujian analisis kandungan zat pada industri farmasi dan makanan.

“Dalam penelitian ini, tidak ditemukan BPA pada galon polikarbonat dengan kode No.7 yang disimpan baik di dalam maupun di luar ruangan selama 7 hari. Plastik polikarbonat tidak terurai pada suhu normal, sehingga tidak ada BPA yang terdeteksi berpindah ke permukaan galon atau ke air di dalamnya," kata

Gusnawati.

Penelitian yang telah dilakukan di berbagai daerah telah menyatakan bahwa tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat.

Sejumlah ahli menyebut pemicu mikropenis dan gangguan kesuburan pria bukan dari BPA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News