Ahli BRIN Mengingatkan Soal Pentingnya BMS Untuk Kendaraan Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan kepada pengguna kendaraan listrik (EV), perihal Sistem Manajemen Baterai (BMS).
Menurut Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Eka Rakhman Priandana, BMS penting dalam menanggulangi keseimbangan baterai EV ketika sedang mengisi daya agar tidak meledak dan terbakar.
Dia mengatakan BMS selalu hadir dalam setiap saluran dari stasiun pengisian ulang baterai kendaraan listrik yang ada.
“Menjaga keseimbangan pada saat cas dan dicas maka baterai itu aman. Tidak akan sampai terbakar,” kata Eka.
Dalam kerjanya, BMS memiliki sebuah teknologi atau sistem pertahanan yang ketika baterai itu sudah menyentuh level 40 derajat Celsius, sistem tersebut langsung bekerja aktif untuk meredam panas tersebut.
“BMS itu ada rangkaian yang mengatur setiap sel yang memiliki tegangan dan kapasitas yang disamakan. Artinya, pada saat dicas ataupun dibuang setiap selnya itu diseimbangkan,” kata dia menambahkan.
Selain peran BMS dalam mencegah terjadinya kebakaran dan ledakan dari baterai kendaraan listrik, BRIN juga menjelaskan pentingnya charging station yang sudah sesuai dengan standar yang ada.
Lisensi yang sudah dihadirkan oleh BRIN di antaranya ialah lisensi IEC.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan kepada pengguna kendaraan listrik (EV), perihal Sistem Manajemen Baterai (BMS).
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- PLN Dorong Mahasiswa Menguasai Pengembangan Kendaraan Listrik
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Hyundai Initium, Mobil Bertenaga Hidrogen Akan Dirilis Tahun Depan
- Xiaomi Mulai Buka Pemesanan Mobil Listrik SU7 Ultra, Sebegini Harganya