Ahli Cyber Security atau Elite Hacker? Begini Penjelasan Pakar IT
Menurut dia, akhir-akhir label elite telah meluas artinya, tidak hanya ke penguji batasan virtual, tetapi juga pendeteksi sabotase siber.
Faizun mengatakan perlu waktu bertahun-tahun untuk menjadi peretas elite, yang berada di ujung tombak atau pelopor dalam industri komputer atau maupun jaringan.
“Berbeda dengan defisini cracker (perusak), elite hacker dengan sengaja menghindari perusakan informasi atau merusak sistem komputer yang telah mereka eksploitasi,” katanya.
Dia menjelaskan beberapa ciri elite hacker, antara lain, sosok pakar keamanan teknologi informasi yang terdepan, seringkali merupakan peretas biasa yang telah maju ke tingkat teknologi berikutnya.
Kemudian, dapat dengan mudah menulis eksploitasi mereka sendiri dan memiliki pemahaman mendalam tentang sistemnya, dan ahli dalam beberapa sistem operasi dari Linux, Unix, Mac OS X hingga Windows.
Faizun menjelaskan peretas elite seringkali membuat sendiri distribusi Linux yang dibuat khusus sesuai kebutuhan mereka, dan dengan mudah memiliki semua alat yang tersedia.
Tak hanya itu, peretas elite sering menargetkan hanya satu kerentaan saat menyerang target.
Dia mengatakan penyerang pemula menjalankan pemindai kerentanan keamanan jaringan (VA Scanner).
Pakar IT Ahmad Faizun berbicara soal cyber security dan elite hacker. Dia mengingatkan pentingnya benteng nasional berupa internet mandiri untuk Indonesia
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Polri Gandeng BSSN pada Tes Akademik Seleksi Akpol Untuk Cegah Peretasan
- Hacker Makin Canggih, Rudi Hartono Bangun Ingatkan Bank BUMN Perkuat Pengamanan
- Senator Terpilih Ini Minta Sanksi Hukum Kepada Hacker Dipertegas Dalam UU PDP
- Akun Media Sosial Anggota DPD RI Terpilih Lia Istifhana Diserang Hacker
- Dunia Hari Ini: Australia Umumkan Nama 'Hacker' Asal Rusia yang Lakukan Serangan