Ahli Cyber Security atau Elite Hacker? Begini Penjelasan Pakar IT
Kemudian, menjalankan pemindai kerentanan jaringan yang tidak senyap dapat memicu sistem pencegahan intrusi dan mengakibatkan peretasan diblokir tanpa berhasil melakukan penetrasi.
“Peretas yang lebih elite, bahkan tidak meninggalkan jejak ketika memasuki sistem. Mereka dapat bersembunyi di sistem selama berbulan-bulan tanpa ketahuan,” katanya.
Dia menambahkan para elite dikenal sebagai bagian 2,5 persen dari awal kurva siklus hidup adaptasi teknologi secara keseluruhan.
Elite umumnya diakui sebagai "inovator" atau mereka yang mengambil bagian dalam tahun tahun awal peretasan.
“Sedemikian rupa mereka bisa mengetahui kelemahan dan cara membobolnya,” ungkapnya.
Jadi, Faizun mengatakan gambaran keseluruhan mengenai elite hacker adalah yang bekerja sedemikian rupa sehingga benar-benar dapat dianggap spesialis karena merekalah yang menemukan lubang keamanan secara langsung.
“Peretas elite adalah yang terbaik di dunia penjahat dunia maya dan dianggap sebagai peretas dengan keterampilan tertinggi di bidangnya,” paparnya.
Menurut dia, mereka seringkali menjadi yang pertama menemukan metode serangan mutakhir, dan dikenal sebagai ahli dan inovator di dunia peretasan.
Pakar IT Ahmad Faizun berbicara soal cyber security dan elite hacker. Dia mengingatkan pentingnya benteng nasional berupa internet mandiri untuk Indonesia
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Polri Gandeng BSSN pada Tes Akademik Seleksi Akpol Untuk Cegah Peretasan
- Hacker Makin Canggih, Rudi Hartono Bangun Ingatkan Bank BUMN Perkuat Pengamanan
- Senator Terpilih Ini Minta Sanksi Hukum Kepada Hacker Dipertegas Dalam UU PDP
- Akun Media Sosial Anggota DPD RI Terpilih Lia Istifhana Diserang Hacker
- Dunia Hari Ini: Australia Umumkan Nama 'Hacker' Asal Rusia yang Lakukan Serangan