Ahli dari JPU Dipersoalkan di Sidang Korupsi Bioremediasi
Senin, 25 Maret 2013 – 20:02 WIB
Namun Effendi menegaskan, posisinya di PT Riau Kemari hanya konsultan. "Tidak ada nama saya di akta perusahaan," kelitnya.
Pengakuan Effendi sempat membuat anggota majelis, Sofialdi, meradang. Sebab, Effendi seolah tak mau mengakui bahwa dirinya ikut dalam proses tender bioremadiasi. Terlebih lagi, Effendi sempat mengakui bahwa dirinya memang memproduksi microorganisme yang bisa digunakan untuk bioremediasi.
Majelis pun menunjukkan absensi rapat PT Chevron yang juga dihadiri Effendi selaku wakil dari PT Riau Kemari. Namun tetap saja Effendi berkelit. "Saya akui hadir tiga atau empat rapat. Tapi saya hanya konsultan di PT Riau Kemari," tegasnya.
Lantas untuk apa kehadiran Edison di lokasi bioremediasi? Edison mengatakan, dirinya ada di lokasi untuk memastikan pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak sudah sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 128 Tahun 2003 tentang Tatacara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi. "Saya di sana untuk memastikan sampel diambil sesuai Kepmen 128," tegasnya.
JAKARTA - Ahli dari Kejaksaan Agung yang dihadirkan pada persidangan perkara korupsi proyek bioremediasi di PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), dipersoalkan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: 5 Rayuan Ketua KPU Terungkap, Ada Panggilan Sayang, Begini Momen Pertamanya
- Tidak Semua Honorer jadi PPPK 2024, Ada Lampu Hijau, Jangan Khawatir
- Jangan Sampai Kontrak PPPK Diputus karena Hal-hal Sepele
- Inilah Aturan Terbaru BKN yang Harus Diketahui Seluruh PNS
- Jakarta Bakal Diguyur Hujan hingga Jumat Siang, Waspada Angin Kencang di Sore Hari
- Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Imam Masjid UEA 2024