Ahli Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Learning Loss

Ahli Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Learning Loss
Tangkapan layar webinar Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Mengatasi Learning Loss yang digelar Tanoto Foundation. Foto: Tanoto Foundation

“Bantuan kepada sekolah negeri dan swasta untuk penyediaan alat dan bahan dalam rangka pencegahan Covid-19 menjadi skala prioritas,” kata Lukman.

Hal itu, menurutnya, untuk memudahkan siswa mengakses pembelajaran di tengah pandemi, Dinas Pendidikan Siak juga menyediakan portal pembelajaran SIAK Bedelau.

"Dengan portal tersebut, guru dan siswa dapat terlayani dengan beragam fasilitas, seperti pembelajaran dan pendampingan melalui live streaming, modul pembelajaran, lembar kerja peserta didik, buku-buku pelajaran, video pembelajaran, sampai berbagi karya guru," beber Lukman.

Pembelajaran Bermakna untuk Atasi Learning Loss

Spesialis Pendidikan Tanoto Foundation Golda Simatupang untuk mengurangi terjadinya learning loss berbagai upaya mendorong sekolah menerapkan pembelajaran bermakna harus dilakukan.

"Hal itu akan mendorong siswa lebih banyak mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi atau MIKiR," ujar Golda.

Survei Tanoto Foundation pada 2.218 siswa di 454 sekolah mitra menunjukan sekitar 48,3 persen siswa senang belajar dari rumah.

Alasannnya, 41 persen siswa menyebut pembelajarannya menarik dan menyenangkan, sedangkan 31 persen siswa mengaku mendapat pengalaman belajar yang bermakna.

Dekan FKIP Universitas Riau Prof Mahdum PhD menyatakan pemangku kepentingan pendidikan perlu segera mengambil kebijakan sebagai bentuk mitigasi mengurangi dampak learning loss akibat pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News