Ahli Epidemiologi UI: Sudah 10 Juta Rakyat Terinfeksi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), dr Pandu Riono menyebutkan jumlah angka infeksi atau penularan Covid-19 di Indonesia diduga lebih tinggi dari yang diumumkan pemerintah.
Angka sebenarnya bisa jadi 10 kali lipat lebih besar dari yang disampaikan secara resmi.
"Kalau sekarang sudah 1 juta kasus berarti yang di populasi bisa jadi sudah 10 juta." kata Pandu Riono di kanal YouTube Hersubeno Arief Point.
Hal ini karena angka yang dilaporkan oleh Satgas Covid-19 berasal dari konfirmasi test mereka yang dicurigai atau suspect. Dari tracing pasien positif Covid-19 kemudian ditemukan yang bersangkutan mempunyai riwayat kontak erat dan memiliki gejala.
"Kan angka itu dari orang terkonfirmasi, yang dicurigai atau suspect. Kemudian punya gejala dan dites hingga muncul angkanya."
"Kalau jumlah satu juta itu enggak tahu angkanya dari mana, meski itu jumlah cukup besar yang berhasil ditesting," katanya.
Namun yang tidak boleh diabaikan adalah mereka yang tidak memiliki gejala (OTG). Mereka juga tidak melewati test Covid-19 lantaran tidak menunjukkan gejala meskipun pernah kontak dengan pasien positif Covid.
Memang, kata Pandu, dari kontak tracing bisa ketahuan siapa yang pernah kontak erat. Namun, perlu diingat tracing ini juga tidak mudah, lebih rumit dari yang dibayangkan.
Ahli Epidemiologi pandu Riono menduga sudah 10 juga rakyat Indonesia yang sudah kena Covid-19
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN