Ahli Epidemiologi UI: Vaksin yang Kita Pakai Bukan Terbaik di Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono MPH PhD, menilai upaya pemerintah melakukan vaksinasi massal ke sebagian besar penduduk sulit dicapai. Ini karena dipengaruhi berbagai faktor salah satunya jumlah penduduk.
"Untuk Indonesia susah karena, pertama, penduduknya besar, jumlah vaksinnya juga terbatas," ujar Pandu dalam kanal Hersubeno Point di YouTube baru-baru ini.
Selain itu, kata doktor lulusan University of California Los Angeles-USA itu, yang dihadapi virus pintar, selalu bermutasi secara periodik. Karena ada mutasi kemudian mempercepat penularan.
Jika kondisi itu dominan dalam suatu wilayah, lanjut Pandu, penularannya akan jadi lonjakan tinggi.
"Kemudian vaksin yang kita pakai bukanlah yang terbaik di dunia, yang punya daya proteksi sampai di atas 90 persen," ucapnya.
Dengan berbagai hambatan itu, menurut Pandu yang juga biasa dipanggil juru wabah ini, tidak mungkin mencapai herd immunity.
"Herd immunity itu mission impossible," tegasnya.
Pandu mengaku pernah menyarankan kepada pemerintah, mengendalikan pandemi jangan hanya mengandalkan vaksinasi.
Simak pendapat juru wabah dari Universitas Indonesia Pandu Riono soal program vaksinasi massal dan herd immunity.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya