Ahli Hukum Temukan Ceramah Pemimpin Khilafatul Muslimin, Ada Kata Biadab

Ahli Hukum Temukan Ceramah Pemimpin Khilafatul Muslimin, Ada Kata Biadab
Penampakan pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja saat tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN

Dia memandang pemahaman konsep Khilafatul Muslimin yang dikampanyekan kelompok tersebut tergolong menyimpang, menyesatkan, serta membahayakan hukum ketertiban publik, jauh dari kemaslahatan dan kebaikan.

"Kelompok itu hanya menerima pandangan yang sesuai dengan pandangan mereka, tidak menerima pandangan yang berbeda," ujar mantan Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta itu.

Penilaian senada disampaikan ahli filsafat bahasa Prof. Wahyu Wibowo. Menurut dia, terdapat sejumlah kebohongan yang disampaikan pemimpin Khilafatul Muslimin, salah satunya mengklaim Islam tidak ada toleransi.

Makna dari kata-kata tersebut Islam tidak memiliki sikap untuk menahan diri, tidak saling menghargai, tidak menghormati, tidak membiarkan pendapat pandangan kepercayaan antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Baca Juga: Kesaksian Tiar soal Private Party yang Disebut-sebut Pesta Bikini di Depok, Oalah

"Kata-kata itu dapat dikategorikan sebagai berita bohong," ucapnya. (ant/fat/jpnn)

Ahli hukum Universitas Pancasila Agus Surono sampaikan pendapat hukum soal ceramah pemimpin Khilafatul Muslimin. Ada kata orang biadab.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News