Ahli i3L Sebut Ahli Gizi Banyak Dibutuhkan oleh Dunia Industri, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Jurusan Food Science and Nutrition Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) Siti Muslimatun, S.TP., M.Sc., Ph.D. menyebutkan lulusan dari jurusan ilmu pangan dan gizi memiliki banyak peluang kerja setelah lulus.
Pasalnya, perusahaan-perusahaan industri makanan dan minuman membutuhkan ahli gizi.
Siti menjelaskan ilmu pangan lebih dari sekadar apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Ilmu pangan juga mempelajari dan menemukan cara untuk memastikan bahwa apa yang kita makan dalam keadaan aman. Dia menyebut menjaga keamanan pangan serta keberlangsungan produksi bahan pangan sangat penting.
Oleh karena itu, ahli pangan dan gizi dibutuhkan sebagai bagian research and development yang bertugas menganalisis kandungan gizi dari produk yang dihasilkan.
"Atau juga di bagian penjaminan mutu serta pengendalian mutu," kata dia.
Selain itu, ahli pangan dan gizi juga banyak dicari di instansi pemerintah karena diperlukan sebagai tenaga dalam kegiatan penetapan standar, inspeksi pangan, surveillans pangan dan gizi, serta penyuluhan dan komunikasi kepada masyarakat umum.
Muslimatun menyebut kebutuhan akan ahli pangan dan gizi tumbuh seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai peranan penting gizi terhadap status kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, maka diperlukan lebih banyak tenaga ahli bidang pangan dan gizi untuk kemajuan bangsa.
Ahli i3L menyebutkan lulusan dari jurusan ilmu pangan dan gizi memiliki banyak peluang kerja setelah lulus. Bahkan lulusan Indonesia banyak yang bekerja di Jepang.
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Wamen Viva Yoga Yakin Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada dan jadi Lumbung Pangan Dunia
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara